Bola Dunia

Presiden Ankaragucu, Faruk Koca, Dijatuhi Hukuman Larangan Permanen

SEPAKBOLA.id – Presiden MKE Ankaragucu, Faruk Koca, telah menerima larangan permanen karena memukul wasit Halil Umut Meler, demikian pernyataan Federasi Sepak Bola Turki.

Prediksi Bola Terakurat

Koca ditangkap setelah ia berlari ke lapangan dan memukul Meler menyusul hasil imbang dengan Caykur Rizespor di liga utama Turki.

Ankaragucu juga didenda dua juta lira (sekitar Rp 1 milyar) dan diperintahkan untuk memainkan lima pertandingan kandang tanpa penonton.

Seluruh sepak bola liga Turki ditangguhkan setelah insiden hari Senin.

TFF telah memutuskan bahwa pertandingan akan dilanjutkan pada hari Selasa, 19 Desember setelah penangguhan selama satu minggu.

Meler menerima beberapa pukulan dari para penonton saat ia tergeletak di lapangan dan mengalami cedera termasuk patah tulang.

Pria berusia 37 tahun ini merupakan salah satu wasit terbaik di Turki dan memimpin laga-laga internasional untuk FIFA. Ia juga masuk dalam daftar wasit elit Uefa.

Ia dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan atas cedera yang dialaminya sebelum akhirnya dibebaskan pada hari Rabu.

Menteri Kehakiman Yilmaz Tunc mengatakan Koca dan dua orang lainnya secara resmi ditangkap karena “melukai seorang pejabat publik”.

Koca kemudian mengeluarkan pernyataan melalui Ankaragucu yang mengatakan bahwa ia telah mengundurkan diri sebagai presiden klub dan meminta maaf atas tindakannya.

“Tidak peduli seberapa besar ketidakadilan atau seberapa salah [kepemimpinan] itu, tidak ada yang bisa melegitimasi atau menjelaskan kekerasan yang saya lakukan,” katanya.

“Saya meminta maaf kepada komunitas wasit Turki, publik olahraga dan bangsa kami.”

Ia menambahkan bahwa ia merasa “sangat malu” atas “insiden besar yang saya lakukan”, namun ia berharap hal tersebut dapat membantu sepak bola Turki untuk mengatasi “budaya kekerasan”.

Nonton Siaran Langsung Liga Inggris

Presiden FIFA, Gianni Infantino, mengatakan bahwa insiden tersebut “sama sekali tidak dapat diterima” dan kekerasan “tidak memiliki tempat di dalam olahraga atau masyarakat kita”.

 

Baca Juga

Lukaku Bawa AS Roma Menang 3-0 Atas Sheriff Tiraspol, Namun Tetap Masuk Babak Play-off

Menurunkan Tim Pemain Mudanya, Liverpool Kalah Ditangan Union Saint-Gilloise 2-1

4 Kandidat Yang Berpotensi Menggantikan Erik ten Hag Di Manchester United