Menurunkan Tim Pemain Mudanya, Liverpool Kalah Ditangan Union Saint-Gilloise 2-1
SEPAKBOLA.id – Liverpool yang telah lolos kualifikasi mengakhiri kampanye grup Liga Eropa mereka dengan kekalahan tandang di Belgia melawan Union Saint-Gilloise.
Tim muda The Reds asuhan Jurgen Klopp tertinggal di menit ke-32 saat Mohamed Amoura mencetak gol setelah membawa bola mengelabui kiper Caoimhin Kelleher.
Pemain tengah berusia dua puluh tahun, Jarell Quansah, menyamakan kedudukan dengan sebuah tendangan keras dari dalam kotak penalti untuk mencetak gol pertamanya bagi Liverpool.
Namun tuan rumah kembali unggul sebelum turun minum berkat tendangan mendatar Cameron Puertas, yang menjadi penentu kemenangan.
Puertas mengira dia telah mencetak gol lagi dengan tendangan yang bagus, namun gol tersebut dianulir karena handball setelah pemeriksaan video asisten wasit.
Meskipun kalah, Liverpool menjuarai Grup E dengan 12 poin dari enam pertandingan mereka, sementara pemuncak klasemen Liga Belgia Union Saint-Gilloise berada di urutan ketiga untuk turun ke babak play-off Liga Eropa, pada bulan Februari.
Pemuncak klasemen Premier League, Liverpool, tidak akan memainkan pertandingan Eropa lainnya hingga babak 16 besar di bulan Maret dan dapat fokus pada kompetisi lainnya.
Mereka sekarang memiliki tiga pertandingan kandang yang penting – Manchester United di Liga Primer pada hari Minggu, West Ham di perempat final Carabao Cup pada hari Rabu dan kemudian Arsenal di liga pada tanggal 23 Desember.
Pengalaman Bagi Para Pemain Muda Liverpool
Kemenangan 4-0 Liverpool atas LASK pada bulan November menjamin posisi teratas dengan satu pertandingan tersisa di grup.
Itu berarti Klopp dapat mengistirahatkan penyerang Mohamed Salah, pemain bertahan Virgil van Dijk dan Trent Alexander-Arnold serta penjaga gawang Alisson dengan Liverpool bermain 10 kali antara 30 November dan 1 Januari.
Dan manajer The Reds mengambil keuntungan penuh, dengan memilih starting XI termuda Liverpool untuk pertandingan Eropa, dengan usia rata-rata 22 tahun dan 156 hari.
Tiga pemain remaja menjadi starter – pemain sayap Skotlandia berusia 18 tahun, Ben Doak, bek kiri berusia 19 tahun, Luke Chambers, dan gelandang berusia 19 tahun, Kaide Gordon – sementara tim juga menampilkan tiga pemain berusia 20 tahun, Quansah, bek kanan Conor Bradley, dan gelandang berpengalaman, Harvey Elliott.
Bek berusia 18 tahun, Calum Scanlon, dan gelandang James McConnell, 19 tahun, juga tampil sebagai pemain pengganti dalam malam pembelajaran yang berharga bagi skuat Klopp.
Tuan rumah merupakan tim yang lebih baik secara keseluruhan dan Noah Sadiki, Amoura dan Gustaf Nilsson telah melewatkan beberapa kesempatan sebelum Amoura memanfaatkan kapten the Reds, Curtis Jones, yang kehilangan penguasaan bola di lini tengah, berlari dengan cepat dan melewati Kelleher.
Liverpool hanya tertinggal selama tujuh menit saat Quansah dengan luar biasa mengontrol bola dari tendangan sudut sebelum melakukan penyelesaian yang bagus dengan sentuhan kedua dari jarak 14 meter.
Namun, itu adalah satu-satunya upaya tim tamu dalam 75 menit pertama, dengan tim asal Belgia itu merebut kembali keunggulan melalui tendangan Puertas yang membentur tiang gawang dalam perjalanan mereka menuju kemenangan yang layak.
Klopp menyalahkan dirinya sendiri atas kekalahan tersebut dan menolak untuk mengkritik para pemainnya.
“Saya mengacaukan tim sepenuhnya, sehingga jumlah pergantian pemain terlalu banyak untuk ritme permainan,” katanya.
Nonton Siaran Langsung Liga Inggris
“Saya tidak akan pernah menilai seorang pemain setelah pertandingan seperti ini dan berkata, ‘OK, dia jelas tidak cukup bagus’. Saya tahu betapa bagusnya mereka karena saya melihat mereka setiap hari dalam latihan dan ini adalah pengalaman yang penting.
“Saya rasa tidak ada karier yang dimulai tanpa pertandingan-pertandingan seperti ini, di mana Anda harus berjuang, di mana Anda harus bertahan, di mana Anda harus bertahan.”
Baca Juga
4 Kandidat Yang Berpotensi Menggantikan Erik ten Hag Di Manchester United
