Liga Inggris

Kalah Memalukan 1-2 dari Wolverhampton Pada Pekan ke-10, Jadi Tamparan Keras untuk Arsenal

Liga Inggris – Kekalahan 1-2 dari Wolverhampton pada pekan ke-10, Senin (30/11/2020) din hari WIB tadi jadi tamparan keras untuk Arsenal. Hasil ini menuntun mereka mencapai torehan pahit: awal musim terburuk sejak bermain di Premier League.

Betapa tidak, The Gunners hanya mengantongi 13 poin dari 10 pertandingan — angka paling minim sejak musim 1981-82, ketika kasta tertinggi Liga Inggris belum dikenal sebagai Premier League.

Hasil ini pun membuat posisi Mikel Arteta sebagai pelatih mulai diragukan. Benar dia berhasil melaju apik musim lalu dan mempersembahkan trofi Piala FA, tapi sekarang kondisi Arsenal begitu buruk.

Arteta tampak menjanjikan ketika pertama tiba di Arsenal, kala itu mereka hanya kalah 5 kali dari 22 pertandingan. Namun, sekarang The Gunners sudah kalah 5 kali hanya dalam 8 pertandingan terakhir.

Mereka bahkan hanya memetik satu kemenangan dari 6 laga terakhir di Premier League. Terpuruk di peringkat ke-14, tertinggal 8 poin dari Tottenham di puncak klasemen sementara.

Masalah utama Arsenal musim ini terletak pada urusan bikin gol. Mereka hanya bisa mencetak 10 gol dalam 10 pertandingan Premier League, sering kesulitan.

Bicara sesuai pertandingan, Arteta mengakui timnya sedang kesulitan. Mereka kesulitan mencetak gol, pun kehilangan rasa percaya diri. Kondisi ini hanya bisa diperbaiki dengan kemenangan

“Kami butuh lebih banyak gol untuk memenangi pertandingan. Kami harus terus mendukung para pemain. Semua pemain pernah melalui periode sulit,” kata Arteta kepada BBC.

“Kami menciptakan banyak peluang, tapi kesulitan mencetak gol. Itulah perbedaan besar antara menang dan kalah.”

“Ketika Anda kalah, rasa percaya diri Anda akan merosot, sebab secara tak langsung tim memercayai kekalahan itu bisa terjadi lagi,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *