Liga Inggris

Mesut Ozil Bukan Solusi Bagi Masalah Terpuruknya Performa Arsenal

Liga Inggris – Musim 2020/2021 berjalan sulit bagi Arsenal, khususnya di Premier League. Hingga pekan ke-10, Arsenal hanya berada di posisi ke-15. The Gunners baru mengumpulkan 13 poin.

Bukan hanya kesulitan menang, Arsenal juga kesulitan mencetak gol. Arsenal baru mencetak 10 gol, sama dengan torehan seorang Son Heung-min. Hanya tim yang ada di zona degradasi punya catatan gol lebih buruk.

Arsenal memang tampil gemilang di Liga Europa, tetapi Premier League tetap menjadi sorotan utama. Kini, nama Mesut Ozil pun mengemuka dan dianggap bakal menjadi solusi bagi masalah The Gunners.

Arsenal menepikan Mesut Ozil sejak akhir musim 2019/2020 lalu. Musim ini, pemain 31 tahun belum memainkan satu laga pun untuk Arsenal. Bahkan, dia tidak pernah masuk dalam skuad Arsenal karena tak didaftarkan.

“Saya pikir jawaban dari masalah Arsenal bukan dengan membawa Mesut Ozil kembali,” ucap Carragher pada perbincangan dengan Freddie Ljungberg di Sky Sports, dikutip dari Goal International.

“Mikel Arteta tidak memakainya, dua manajer [Unai Emery dan Joachim Loew], mungkin tiga dengan [Ljungberg], apakah mereka semua salah, sungguh begitu? Mengapa orang tidak memilihnya? Pasti ada sesuatu,” katanya.

Carragher tidak ragu pada kualitas Mesut Ozil. Secara teknis, dia adalah pemain yang luar biasa. Tapi, ada masalah lain di luar kemampuan teknis Ozil. “Saya pikir dia bukan jawaban untuk Arsenal,” tegas eks kapten Liverpool.

Carragher tidak sepakat dengan wacana pemecatan Mikel Arteta dari posisi manajer Arsenal. Dia cukup yakin pria 38 tahun itu telah membawa ide segar untuk The Gunners.

“Saya tidak akan memikirkan posisi Mikel Arteta. Saya sangat menyukai Arteta. Ada banyak hal yang tidak masuk akal. Saya pikir beberapa pemain yang dibeli adalah lelucon, dalam hal ini Willian, David Luiz, Cedric Soares. Ada Kia Joorabchian yang menandatangani kontrak di klub,” kata Carragher.

“Mikel Arteta mendatangkan Thomas Partey dan Gabriel, mereka terlihat seperti dua pemain terbaik Arsenal saat ini. Mereka sudah memiliki empat manajer dan tiga CEO sejak 2018, tetap bersama Arteta, tapi akan ada banyak penderitaan bagi Arsenal,” tutup Carragher.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *