Pol Espargaro Kesal Zarco Bisa Naik Podium, Lho Kenapa ?

Berita MotoGP – Pol Espargaro Rider dari tim KTM Red Bull ternyata tak rela jika rider Avintia Ducati Johann Zarco bisa meraih podium pada MOtoGP Rep Ceko 2020 di sirkuit Brno. Ia Sedikit kesal karena Zarco merebut haknya.

Espargaro sendiri tak bisa menutupi kekesalannya dengan hasil balapan di seri ketiga MotoGP 2020 tersebut. Pasalnya, ia sendiri merasa tampil kompetitif dan berpeluang besar untuk meraih podium bahkan memenangkan perlombaan di Sirkuit Brno.

Kekesalan Espargaro sendiri sudah dimulai sejak gelaran kualifikasi yang berlangsung pada Sabtu 8 Agustus 2020. Pasalnya, ia berhasil mencatatkan waktu tercepat dan menempati urutan kedua, tetapi dibatalkan.

“Ini bukan akhir pekan yang baik. Ini dimulai dari kualifikasi ketika waktu terbaik saya dibatalkan dan saya turun dari posisi kedua ke keenam. Lalu apa yang terhadi hari ini (balapan), sunggah tidak adil bagi kami,” ungkap Espargaro, mengutip dari Speedweek, Senin (10/8/2020).

Kegeraman Espargaro semakin memuncak kala balapan, di mana ia tampil apik hingga mengancam para pembalap lain. Meski belum ada di posisi terdepan, pembalap berpaspor Spanyol itu memang berpotensi untuk bisa tampil sebagai yang terdepan.

Akan tetapi, ketika ia sedang berjuang untuk menempati posisi ketiga, Espargaro bersenggolan dengan Zarco dan terjatuh. Sementara itu, Zarco masih melenggang aman dan akhirnya menyelesaikan balapan di tempat ketiga.

Meski Zarco mendapat sanksi long lap penalty, tetapi hal itu tak berpengaruh apa-apa. Karena itu, Espargaro merasa kesal ditambah melihat mantan rekan setimnya itu bisa naik podium di urutan ketiga.

“Saya sangat kecewa. Saya pikir saya akan memiliki kesempatan untuk menang hari ini, saya bisa melakukannya. Tetapi seseorang mengambilnya dari saya. Persis, seperti kemarin (kualifikasi),” lanjutnya.

“Saya ada di depan, ia (Zarco) bisa saja mencegah kontak, tetapi ia tidak mau. Ia hanya mempercepat dan mendorong saya keluar lintasan,” sambungnya.

“Ia hanya mendapat long lap penalty yang mana itu adalah sebuah lelucon dan ia masih naik podium. Jadi bayangkan, ia mengambil podium dari saya, saya berada satu tempat di depannya, dia masih di podium,” tambahnya,

“Saya tidak ingin mengatakan lagi, saya benar-benar kesal sekarang. Saya sudah berjuang selama tiga atau empat tahun untuk berada di posisi itu,” pungkasnya.

https://www.sepakbola.id/20341114/repsol-honda-jadi-tim-papan-bawah-ketika-balapan-tanpa-marc-marquez.html

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

slot online

isb388