Newcastle Tumbangkan Manchester City 1-0 Lewat Gol Tunggal Alexander Isak
SEPAKBOLA.id – Bos Newcastle, Eddie Howe, mengatakan bahwa timnya sangat ingin “menjadi lebih baik” daripada finis sebagai runner-up di Carabao Cup musim lalu setelah timnya mengalahkan Manchester City untuk mencapai putaran keempat musim ini.
Alexander Isak mencetak gol kemenangan untuk Newcastle yang sebagian besar diperkuat pemain lapis kedua, yang bangkit setelah jeda untuk mengalahkan City yang telah banyak berubah.
Nonton Siaran Langsung Liga Inggris
Newcastle, yang kalah dari Manchester United di final tahun lalu, melakukan 10 perubahan dari kemenangan 8-0 di Sheffield United pada hari Minggu dan nyaris tidak melakukan tendangan di babak pertama yang didominasi oleh tim tamu.
Namun dengan dimasukkannya Bruno Guimaraes dan Anthony Gordon pada babak kedua, the Magpies berubah, dengan Isak mencetak gol setelah menerima umpan dari Joelinton.
“Sebelum pertandingan, penampilan tahun lalu ada dalam pikiran kami,” kata Howe kepada Sky Sports. “Itu adalah inspirasi bagi kami dan membantu musim kami, meskipun final mungkin mempengaruhi hasil liga kami. Kami mengenangnya dengan penuh kebanggaan.
“Kami ingin mencoba melangkah lebih jauh lagi jika kami bisa, namun masih ada jalan panjang yang harus dilalui pada tahap ini. Kami masih terus berjuang.”
Disiplin namun pasif dalam menghadapi dominasi penguasaan bola City, anak asuh Howe beruntung masih bisa mengimbangi permainan City setelah 45 menit, dengan Julian Alvarez melewatkan dua peluang bagus.
Pep Guardiola melakukan tujuh pergantian pemain, memberikan kesempatan bermain sebagai starter kepada sang gelandang muda, Oscar Bobb.
Namun tim tuan rumah layak mendapatkan kemenangan mereka berkat penampilan mereka di babak kedua, yang penuh dengan energi dan usaha dan sebagian besar bermain menghadapi tim City yang tidak dapat bereaksi.
Bagi anak asuh Pep Guardiola, ini merupakan kekalahan kedua dalam waktu 90 menit dalam 38 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi.
Newcastle kini tidak terkalahkan dalam empat pertandingan setelah mengalami tiga kekalahan beruntun, dengan hadiah untuk kemenangan mereka di hari Rabu adalah kesempatan untuk membalas dendam di ronde keempat atas tim yang mengalahkan mereka di final tahun lalu.
Satu-satunya kelemahan bagi Newcastle, dengan Paris St-Germain yang akan datang pada hari Rabu di Liga Champions setelah kunjungan liga hari Sabtu ke Burnley, adalah Isak yang harus keluar dari pertandingan di menit ke-60 karena cedera.
Bahkan dengan begitu banyak perubahan, gaya kedua tim dan alasan mengapa mereka berdua begitu menonjol dalam permainan Inggris saat ini terlihat jelas dalam sebuah pertandingan yang menghibur di dua babak di St James’ Park.
City terlihat mendominasi dan dengan sabar membongkar pertahanan lawan mereka – sebuah proses yang mereka lakukan dengan mulus di 45 menit pertama tanpa membuat terobosan penting.
Bobb bergerak dan memberikan beberapa sentuhan yang bagus, Kalvin Phillips banyak menguasai bola dan mendaur ulang bola dengan baik di dalam kotak penalti Newcastle dan Jack Grealish membuat lini pertahanan tuan rumah harus terus waspada.
Seandainya Alvarez dapat menunjukkan penyelesaian akhir yang telah menentukan musimnya sejauh ini dengan dua kesempatan – kesempatan pertama merupakan yang terbaik namun digagalkan oleh tendangan Nick Pope – City dapat saja mendapatkan kesempatan untuk meraih kemenangan di ronde keempat.
Namun meskipun dengan tim tamu, Newcastle merupakan sebuah tim yang memiliki penguasaan bola yang baik dan mereka bertahan hingga jeda sebelum akhirnya bangkit di babak kedua yang luar biasa.
Masuknya Gordon dan Guimaraes untuk menggantikan pemain debutan Lewis Hall dan pemain berusia 17 tahun, Lewis Miley, merupakan sebuah katalisator, namun seluruh pemain the Magpies tampil lebih baik.
Hilang sudah sikap pasif dan sebagai gantinya, energi dan niat yang besar langsung ke jantung pertahanan City.
“Itu adalah pertandingan dua babak,” kata Howe. “[Babak] pertama berlangsung sulit dan City bermain dengan baik. Kami tidak bermain bagus, namun bertahan dengan baik karena kami tidak menguasai bola.
“[Di] babak kedua kami tampil sangat baik dalam banyak aspek, secara defensif dan ofensif. Kami menyerang dengan baik dan mungkin layak untuk menang pada akhirnya.
“Ada beberapa perubahan taktis [di babak pertama], namun yang paling penting adalah kepercayaan diri. Ini bukan cerminan dari para pemain yang kami turunkan, tetapi para pemain yang kami masukkan membuat perbedaan besar. Dengan bola, kami adalah tim yang lebih baik secara keseluruhan.”
Isak tampil brilian di musim keduanya di Inggris dan ia kembali tampil gemilang di lini belakang setelah menerima umpan lambung dari Joelinton.
Setelah itu mereka terus menekan namun juga mengatur permainan dengan luar biasa untuk menahan City, meskipun telah memasukkan Phil Foden, Matheus Nunes dan Jeremy Doku.
Tim tamu yang paling dekat untuk memaksakan adu penalti adalah tendangan Rico Lewis yang masih membentur tiang gawang.
Baca Juga
Agen Victor Osimhen Akan Menuntut Napoli Ke Jalur Hukum
Mauricio Pochettino : Pemilik Chelsea Diterima Di Ruang Ganti
