MotoGP

Mir Sanggup Saingin Marc Marquez, Begini Komentar Stoner

MOTOGP (sepakbola.id) – Mantan Juara MotoGP Casey Stoner mengaku terkesan dengan perfoprma Joan MIr di MotoGP Musim 2020, selain sebagai rider yang cukup baru dia sudah mampu menjadi juara dunia. Namun Stoner Ragu jika Mir bisa menyamai level seorang Marc Marquez untuk saat ini. Sebagaimana diketahui, Mir memang berhasil menjalani kampanyenya di MotoGP 2020 dengan performa luar biasa. Meski di awal kejuaraan dunia tahun ini, tidak ada satu pun pihak yang memprediksi bahwa Mir mampu menjuarai MotoGP 2020.

Hal tersebut memang tidak berlebihan, mengingat Mir sempat tampil kurang kompetitif pada tiga balapan perdana MotoGP 2020. Mir baru bisa menunjukkan tajinya sebagai calon juara dunia MotoGP 2020 ketika mengaspal di seri Austria.

Ya, dalam balapan yang berlangsung di Sirkuit Red Bull Ring tersebut, Mir berhasil mengklaim podium kedua. Sejak saat itu, Mir pun mampu konsisten untuk bersaing memperebutkan podium demi podium di sejumlah balapan.

Mir sendiri akhirnya mengunci gelar juara dunia musim ini ketika mengaspal di MotoGP Valencia 2020. Pada balapan tersebut Mir memang hanya mampu finis di posisi ketujuh, namun raihannya poin sudah tidak mungkin terkejar oleh pembalap Tim Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli.

Baca juga : Ada Kemungkinan Dovizioso Bakal membela Honda

Keberhasilan Mir menjuarai MotoGP 2020 pun membuatnya mendapatkan pujian dari beberapa pihak. Bahkan belakangan banyak pihak yang mulai menyandingkan kemampuan membalap Mir dengan Marquez.

Akan tetapi pandangan berbeda diutarakan oleh Stoner perihal kans Mir menyamai level Marquez di MotoGP. Ya, Stoner sedikit ragu bahwa bakal ada pembalap yang bisa mendominasi MotoGP seperti yang dilakukan oleh Marquez dalam beberapa musim terakhir.

“Apakah Joan Mir bisa menjadi juara dunia lagi pada tahun depan? Saya tidak dapat memastikan. Sebab saya sendiri merasa ragu bahwa terdapat pembalap yang bisa menyamai level Marc. Namun segalanya bisa saja terjadi,” jelas Stoner, seperti dikutip dari Motorsport Total, Sabtu (5/12/2020).

“Menurut pengalaman saya, saya rasa ada banyak hal yang harus diperbaiki pada musim dingin. Saya ingat pada musim kedua saya di MotoGP, yakni pada 2007, tak seorang pun bertaruh untuk saya, tapi saya bekerja lebih keras,” sambungnya.

“Saya mengerahkan segalanya, bahkan mengubah gaya hidup, sampai akhirnya menjadi juara bersama Ducati. Mungkin salah satu pembalap akan mengubah sesuatu pada musim dingin ini, dan kita lihat saja musim depan,” tuntas pria berkebangsaan Australia tersebut.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *