Suzuki Bakalan Punya Tim Satelit Kerja Sama Dengan Akademi VR46 Rossi
MotoGP | Sepakbola.id – Sebuah wacana tentang Suzuki Ecstar bakal punya tim satelit pada gelaran MotoGP 2022 sepertinya bakal jadi kenyataan. Davide Brivio Manajer Suzuki megnatkaan April 2021 merupakan tenggat waktu pengumuman untuk pembentukan tim satelit. Seperti diketahui, dari enam pabrikan yang berlaga di MotoGP, hanya dua yang tidak memiliki tim satelit. Kedua pabrikan tersebut adalah Aprilia dan Suzuki. Untuk pabrikan yang disebut terakhir, mereka mulai sadar pentingnya memiliki tim satelit.
Dengan memiliki tim satelit, Suzuki bisa leluasa mengumpulkan data yang berguna untuk pengembangan motor GSX-RR. Gelar juara dunia kategori konstruktor yang diraih pada MotoGP 2020, semakin menyadarkan pabrikan asal Jepang itu.
Setelah berlarut-larut sejak 2019, Davide Brivio akhirnya memberi tenggat waktu soal pengumuman tim satelit, yakni pada April 2021. Namun, ia sekaligus menegaskan keputusan akhir tetap berada di tangan petinggi-petinggi Suzuki.
“Soal tim satelit, kami berbicara banyak mengenai itu. Dari satu sudut pandang, terkesan tidak penting karena kami memenangi gelar juara. Namun, teknisi-teknisi kami tidak setuju. Kami tetap butuh tambahan data dan informasi dari dua pembalap saja terkadang tidak cukup,” papar Davide Brivio, dikutip dari Motorsport, Rabu (23/12/2020).
“Proyek ini tetap harus mendapat persetujuan dari manajemen Suzuki di level atas. Target kami tentu saja memiliki tim satelit pada 2022. Kami harus mengambil keputusan secepatnya, mungkin sebelum Maret, atau maksimal April. Kalau tidak, kami tidak punya waktu yang cukup,” imbuh pria asal Italia itu.
Dari sekian banyak opsi, tim balap VR46 digadang-gadang bakal digaet oleh Suzuki. Tanda-tanda ke arah sana semakin nyata dengan pujian yang kerap dilontarkan sang pemilik, Valentino Rossi, terhadap Suzuki dan Davide Brivio.
Patut dicatat, Valentino Rossi sendiri juga berambisi memiliki tim balap sendiri di MotoGP. Untuk musim depan, bendera VR46 sudah perlahan hadir dengan menggandeng Avintia yang dipasok mesinnya oleh Ducati dan diperkuat Luca Marini.
Karena itu, ambisi Valentino Rossi memiliki tim balap sendiri paling cepat terwujud pada MotoGP 2022. Kebetulan, ada dua tim satelit yang akan habis kontrak pada akhir musim depan. Yang pertama jelas Avintia (Esponsorama) dan kedua adalah Petronas SRT.
Kontrak tim asal Malaysia tersebut dengan Yamaha akan habis pada 2021. Kebetulan, Valentino Rossi hanya diikat kontrak selama setahun saja. Bukan tidak mungkin, pria berusia 41 tahun itu memutuskan pensiun pada MotoGP 2021 dan beralih menjadi pemilik tim pada 2022 dengan menggandeng Suzuki atau Yamaha.
Cal Curtchlow Digosipkan Bisa Temukan Solusi untuk Tingkatkan Motor YZR-M1